nusakini.com--"Keikutsertaan atlet panjat tebing Indonesia pada ajang Asia Climbing Championships Tehran 2017 mi merupakan try-out kedua setelah tim ikut dalam Lead and Speed Villars-Sur-Oion di Swiss tahun lalu, sekaligus sebagai parameter persiapan menghadapi Asian Games 2018 mendatang", demikian disampaikan Pristiawan Buntoro, Ketua II PP Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) sekaligus manajer Timnas Asian Games.

Rombongan Indonnesia terdiri dari  21 atlet panjat tebing dan 10 orang lainnya adalah pelatoh dan offisial.

Ke-21 atlet yang terdiri dari 10 atlet puteri dan 11 atlet putera, berasal dan Provinsi DXI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Selatan dan Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, tersebut sebelumnya telah masuk Pelatnas di Yogyakarta sejak April 2017.

Kejuaraan akan berlangsung selama 5 hari di Tehran Mega Pars Complex dari tanggal 17 s/d 21 September 2017 guna memperebutkan 8 medali emas di nomor boulder, speed world record, speed classic dan lead.masing-masing di perorangan puteri dan putera. 

Asia Climbing Championships Tehran merupakan ajang kompetisi panjat tebing tertinggi di Asia diselenggarakan secara berkala oleh Asian Continental Council (ACC), International Federation of Sport Climbing (IFSC) den Iran Mountaineering and Sport Climbing Federation (IMSCF) dan diikuti oleh para atlet dan negara-negara peserta Asian Games. (p/ab)